Zakat
Pengertian Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, sama halnya seperti shalat, yang
wajib dilaksanakan oleh ummat Islam yang telah memenuhi syarat. Meninggalkan
kewajiban zakat berarti meninggalkan salah satu rukun Islam, dosa besar bagi mereka
yang meninggalkannya.
Kalaulah rukun Islam yang lain seperti syahadat, sholat, puasa, dan ibadah
haji memiliki sifat yang berhubungan langsung kepada Allah, maka zakat tidak
hanya itu. Selain ibadah yang bersifat langsung kepada Allah, zakat juga memiliki
sifat yang berhubungan langsung dengan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu,
zakat memiliki peranan penting dalam membangun masyarakat Islam.
Zakat menurut bahasa, yang merupakan kata dasar huruf Arab (masdar) dari
huruf Arab (zakaa) memiliki arti berkembang, huruf Arab (annamaau) atau juga
berarti penyucian huruf Arab (tathhir). Sedangkan menurut istilah syar'i, zakat
memiliki kedua makna tersebut.
Pengertian zakat secara syar'i adalah “Sejumlah harta tertentu (jenisnya)
yang diwajibkan Allah untuk dikeluarkan kepada golongan tertentu dengan nilai
dan ukuran tertentu pula.”
Hukum Zakat dalam Islam
Zakat merupakan salah satu hukum Islam yang menjadi unsur pokok bagi
tegaknya Syariat Islam. Dalam Al Quran kata zakat digandengkan dengan sholat
sebanyak 27 kali dalam satu ayat secara bersamaan. Oleh karena itu, hukum
menunaikan zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat
tertentu.
Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat
Zakat adalah fardlu 'ain bagi setiap muslim, baik laki-laki ataupun wanita.
Bahkan anak-anak maupun orang gila pun tidak terlepas dari kewajiban zakat,
jika pada hartanya telah mencapai persyaratan tertentu.
Macam-Macam Zakat
Zakat naf (jiwa), disebut juga dengan zakat fitrah, dikeluarkan pada setiap
Bulan Ramadhan dan sebelum berlangsungnya shalat Iedul Fitri.
Zakat maal (harta), dibayarkan ketika harta tersebut mencapai persyaratan
tertentu dan waktu tertentu pula.
Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
·
Emas dan perak (baik sebagai mata uang
ataupun bukan)
·
Barang dagangan dan keuntungannya
·
Ternak, yaitu unta, sapi, dan kambing
·
Tanaman (hasil pertanian) dan
buah-buahan
Syarat dan Sebab Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
Mencapai nishab. Nishab adalah jumlah/ukuran minimal harta yang menyebabkan
harta tersebut menjadi wajib dikeluarkan zakat.
Telah mencapai haul. Yaitu jika harta tersebut telah berlalu satu tahun
hijriyah, kecuali untuk harta berupa hasil pertanian dimana waktu wajib
zakatnya adalah pada saat panen. Haul menjadi syarat bagi harta yang sudah
mencapai nishab untuk dikeluarkan zakatnya.
Orang yang Berhak Menerima Zakat (MUSTAHIK ZAKAT)
Orang yang berhak menerima zakat telah ditentukan dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para
'amilin zakat, muallaf, budak, gharimin, jihad fi sabilillah, dan ibnu sabil.”
(Q.S. At-Taubah [9]:60)
Ayat tersebut membatasi dan mengkhususkan pos-pos penyaluran zakat hanya 8
golongan saja (asnaf), tidak boleh diberikan kepada selain 8 golongan tersebut.
1. Fakir
2. Miskin
3. Amilin
4. Muallaf
5. Hamba Sahaya
6. Gharimin
7. Fi Sabilillah
8. Ibnu Sabil

Komentar
Posting Komentar